Jumat, 06 Mei 2011

CARA MEMPERBAIKI POWER SUPPLY


CARA MEMPERBAIKI POWER SUPPLY
Artikel ini adalah lanjutan dari Prosedur Perbaikan Komputer Yang Mati Total dimana salah satu bagian yang bertanggung jawab terhadap supply daya adalah unit ini. Pengujian atau tes kerusakan power supply merupakan langkah penting karena sering terjadi bahwa power supply dianggap rusak tanpa melakukan tes sebelumnya. Jika dintinjau dari segi fisik, bagian yang paling sering rusak pada unit ini adalah resistor, transistor daya dan elco. Power supply dikenal jugasebagaiCatu Daya dan PSU.
Kesulitan utama dalam memahami bahwa power supply rusak adalah tidak ada pesan apa-apa pada monitor mengenai kerusakannya. Restart ulang komputer tidak akan pernah menyelesaikan masalah jika unit ini rusak. Hanya satu tandanya yaitu komputer mati total. Tetapi ingat bahwa komputer mati total penyebabnya bukan satu-satunya pada power supply, masih banyak penyebab lain.
PSU
Dalam pengalaman saya, penyebab pertama kerusakan catu daya ini karena usia komputer yang sudah tua. Untuk menguji kerusakan power supply Anda dapat melakukannya sendiri. Ada 3 cara tes PSU yang biasa saya gunakan;
  1. secara manual menggunakan multimeter
  2. menggunakan power supply tester untuk melakukan tes PSU otomatis.
  3. Tes manual dengan menghubungkan ujung kabel output tertentu.
Ketiga metode ini sama-sama efektif untuk pengujian power supply sehingga yang mana yang Anda pilih benar-benar terserah pada Anda. Namun ada pengecualian bahwa nomor 1 dan 2 menggunakan alat bantu yang harus dibeli sedangkan nomor 3 alat bantunya tidak dibeli, cukup kabel kecil sepanjang 10-15 cm. Cara nomor 3 inilah yang akan kita bahas kali ini.
Langkah-langkahnya;
  1. Lepaskan kabel listrik PSU dari stop kontak.
  2. Lepaskan kabel output PSU dari Mainboard.
  3. Pasang kembali kabel listik (AC) PSU sehingga dalam PSU terdapat aliran listrik.
  4. Siapkan kabel penghubung sepanjang 10-15 centimeter yang kedua ujungnya dikupas.
  5. Pegang kabel out utama dari PSU, lalu hubungkan ujung kabel WARNA HIJAU dengan HITAM (yang penting hitam) dari salah satu kabel itu. Ingat! Yang jadi titik tolak logika adalah menghubungkan ujung kabel HIJAU dengan kabel lain. Sebenarnya boleh juga antara hijau dan merah, hijau dan kuning, yang penting salah satunya adalah HIJAU. Lihat caranya pada gambar dibawah ini. tes-kabel psu
  6. Jika pada langkah 5 diatas kipas PSU bergerak/jalan maka PSU masih baik. Jika tidak jalan maka PSU rusak. Itu saja, sangat simpel caranya.
SANGAT PENTING ! : Hati-hati ketika menguji power supply, karena disini Anda menguji secara manual. Metode di atas melibatkan pasokan listrik tegangan tinggi, jika Anda tidak sangat berhati-hati Anda bisa menyetrum diri sendiri dan / atau merusak PSU Anda. Saya tidak mengatakan ini untuk menakut-nakuti Anda, tetapi prinsip ketelitian dan kehati-hatian sangat penting dalam bekerja.

Memperbaiki printer


Memperbaiki printer  yang tidak berfungsi memang bisa mengeluarkan biaya yang tidak sedikit. Sebagian besar pengguna komputer kurang mengetahui bagaimana memperbaiki printer yang tidak berfungsi.
Printer yang sudah mati memang bisa dikatakan sudah mengalami kerusakan.                                           Dan salah satu solusinya ialah dengan di perbaiki ke tukang service.                                                        Namun kali ini saya akan sedikit berbagi cerita bagaimana kalau printer itu hidup tapi tidak mau bekerja. Berikut ini solusinya saya kelompokan sesuai masalahnya.
1. Printer Normal tapi tidak mau ngeprint.
Berikut adalah langkah-langkah mengatasi masalah ini.
- Cek apakah kabel power dan datanya sudah tersambung dengan baik
- Cek driver printer apakah sudah terinstal pada komputer. Caranya buka di CONTROL PANEL >> PRINTERS AND FAXES.
- Jika driver sudah terinstal tapi tetap tidak mau ngeprint, coba kembali ke CONTROL PANEL>> ADMINISTRATIVE TOOLS >> SERVICES. Setelah itu cari kode PRINT SPOOLER dan klik RESTART THE SERVICE.
2. Lampu Printer Berkedip-kedip
Ada beberapa kemungkinan kenapa lampu printer berkedip-kedip, diantaranya:
a. Tidak ada kertas saat Proses print di mulai, solusinya cukup masukan kertas dan tekan tombol power atau yang disebelahnya.
b. Tinta habis atau cartridge perlu di Reset, caranya silahkan
c. Ada potongan kertas yang nyangkut di dalam printer. Caranya keluarkan kertas tersebut dan tekan tombol power.
Sedua masalah diatas adalah masalah printer yang sering terjadi. Dan memperbaiki printer dengan kedua masalah diatas bisa kita lakukan dengan sendiri. Semoga kali ini bermanfaat. Jangan lupa untuk berlangganan tips komputer terbaru lainnya. Terima kasih.

Mengkloning Hardisk


Di kantor ada sebuah PC yang hardisknya  akan diganti dengan hardisk berkapasitas lebih besar. Kalau dilakukan dengan cara menginstall sistem operasi dan program-program yang ada di dalamnya, saya pikir akan memakan waktu lama, belum lagi waktu yang diperlukan mencari CD/DVD program yang  dibutuhkan. Kejadiannya kemarin siang, saya terpikir untuk melakukan kloning hardisk. Karena pengalaman sekali-kalinya sudah lama dan waktu itu menggunakan Norton Ghost bajakan, maka saya mencoba mencari alternatif software yang dapat digunakan secara gratis.
Pertama saya mencoba DriveImage XML (DIX). Proses dimulai dengan melakukan instalasi terlebih dahulu. Setelah selesai, saya dihadapkan pada pilihan menu:
  • Backup, untuk membuat file image dari logical drive atau partisi;
  • Restore, untuk merestore file image hasil backup sebelumnya;
  • Drive to Drive, untuk menyalin dari satu drive ke drive yang lain;
  • Browse, untuk membrowsing file image hasil backup.
Saya berpikir, untuk keperluan saya adalah dengan memilih menu Drive to Drive. Selanjutnya adalah langkah menentukan drive asal dan drive tujuan. Tidak berbelit, proses penyalinan pun dimulai. Waktu untuk menyelesaikan proses tidak saya perhatikan, tetapi menjelang pulang sudah selesai, perkiraan saya sekitar 2 jam. Saya lihat seluruh data telah berhasil disalin. Hanya saja, ketika PC direstart dengan mencoba booting dari hardisk baru, tidak berhasil.
Karena waktu yang diperlukan tidak sebentar, saya tidak berani mengulang kembali dengan DIX, misalnya dengan mencoba melakukan pengaturan setting yang mungkin dilakukan. Selanjutnya saya mencoba software lain yang saya download berbarengan dengan DIX. Namanya HDClone. Dalam websitenya ada lima versi, tetapi saya memilih yang free edition. Dari penjelasannya, versi ini hanya mendukung hardisk IDE/ATA dan SATA/eSATA, juga pembatasan proses penyalinan 300MB per menit.
Ketika dijalankan program meminta kita untuk memilih, apakah akan menggunakan disket atau CD sebagai sarana booting dan memulai proses kloning. Karena CD Rom yang ada pada PC tersebut tidak mempunyai kemampuan menulis, maka saya memilih menggunakan disket. Selanjutnya PC disetting untuk melakukan booting melalui disket. Proses dimulai dengan tampilan menu grafis untuk memilih mode penyalinan apakah dari drive ke drive, drive ke partisi, partisi ke drive, atau partisi ke partisi. Untuk free edition ini ternyata ada tambahan pembatasan, karena saya hanya bisa memilih penyalinan drive ke drive saja, dan saya pikir memang itu yang saya perlukan.
Bar proses nampak dan nilai prosentasi sepertinya bergerak sangat lambat, maka saya tinggal pulang saja proses tersebut. Tadi pagi, saya lihat layar sudah memberitahu bahwa proses telah selesai dengan waktu 4 jam 37 menit. Oya, hardisk asal adalah SATA berkapasitas 80GB dengan ruang sisa 3GB dan hardisk tujuan berkapasitas 250GB. Selanjutnya, saya coba booting menggunakan hardisk baru dan ternyata berjalan dengan baik, begitu juga beberapa program dan service yang ada.
Selain bercerita, saya menggunakan tulisan ini untuk menyimpan link kedua software yang saya gunakan, karena jarang sekali proses mengkloning hardisk ini dilakukan. Selain itu untuk menampung komentar, mungkin ada pembaca yang mempunyai alternatif software lain yang lebih bagus dan gratis.

Cara MenCloning isi Harddisk dengan Norton Ghost


hd2Sebagai seorang teknisi sunggu merupakan pekerjaan yang cukup melelahkan mulai dari merakit komputer sampai dengan installasi software baik sistem operasi maupun aplikasi serta utility program lainnya. Dibandingkan waktu yang dibutuhkan untuk merakit komputer dan proses installasi software mulai dari sistem operasi, driver dan aplikasi serta utility, maka waktu yang dibutuhkan untuk melakukan installasi software lebih lama atau lebih banyak dibandingkan dengan waktu yang dibutuhkan untuk merakit sebuah komputer.
Dalam melakukan installasi software pada sebuah komputer itu sudah biasa tetapi bagaimana jika kita dihadapkan pada sebuah proyek yang cukup besar atau paling tidak kita mendapatkan orderan 4 (empat unit) komputer, tentu kita harus melakukan installasi software pada keempat unit komputer tersebut. Untuk installasi memang tidak masalah tetapi waktu yang dibutuhkan sangatlah banyak karena seandainya jika 1 (satu) komputer membutuhkan waktu untuk merakit komputer adalah 1 jam, installasi software adalah 3 jam dalam keadaan normal (tidak terjadi trouble), dengan demikian bahwa untuk menyelesaikan 1 (satu) unit komputer mulai dari merakit sampai installasi software membutuhkan waktu 4 (empat) jam, dengan demikian untuk 4 unit komputer membutuhkan waktu 4 X 4 = 16 jam.

hdDari waktu yang dibutuhkan seperti di atas maka sudah dipastikan bahwa untuk menyelesaikan pekerjaan perakitan 4 unit komputer membutuhkan 2 hari kerja, menurut saya adalah pekerjaan yang sangat lama. Bagimana kalau kita dihadapkan dengan 20 unit komputer apakah kita harus membutuhkan waktu yang lebih lama lagi ? tentu tidak, disinilah solusinya.

Agar mempersingkat waktu perakitan dan installasi software seperti permasalahan tersebut di atas maka Norton Ghost solusinya untuk membantu kita dalam mempersingkat waktu tersebut dengan cara melakukan cloning hard disk.
Jadi prosesnya adalah, kita hanya melakukan installasi pada sebuah hard disk saja, sedangkan untuk hard disk yang lainnya tinggal di cloning menggunakan Norton Ghost.
Ikuti langkah-langkah cloning disk berikut menggunakan Norton Ghost 2003 :
Langkah pertama adalah memasang 2 buah hard disk dalam 1 unit komputer, dengan asumsi bahwa salah satu hard disk sudah lengkap installasi software, termasuk didalamnya adalah Norton Ghost, sebagai disket source.
Langkah Kedua jalankan Norton Ghost 2003 dengan cara klik Start-All Programs-Norton Ghost 2003-Norton Ghost.
Langkah berikutnya adalah pilih menu Ghost Advanced, kemudian klik Clone sehingga muncul jendela Clone Wizard, klik next.
Setelah berada dalam jendela “Clone disk to disk or partition to partition”, perhatikan pada source, ada Disk1 partition C dan D dab Disk2 partition E dan F, kemudian pada Destination yang berada di sebelah kanan juga ada Disk1 partition C dn D dan Disk2 partition E dan F
Tentukan pilihan disk/partisi yang akan di clone (source) begitu juga tentukan disk/partisi yang digunakan untuk menempatkan hasil clone (Destination)
Misalkan pada Source, kita memilih Disk1 dan pada Destination kita memilih Disk2, maksudnya adalah kita menggandakan semua isi hard disk 1 kedalam hard disk 2 termasuk di dalamnya adalah sistem operasi, aplikasi dan lain-lain.
Setelah menentukan drive yang akan di cloning klik next
Pada Advanced Settings, tidak perlu di klik apa-apa kecuali membutuhkan ketentuan khusus seperti pembuatan password dan lain sebagainya, lanjutkan saja dengan klik next
Pada “Important information” kita diharapkan membaca dengan seksama apa yang akan terjadi setelah kita me-klik next yaitu Norton Ghost akan restart komputer dan melakukan proses clone, dan lama proses cloning pada percobaan yang dilakukan oleh Belajar Ilmu Komputer untuk hard disk 80 Gb adalah 6 menit 40 detik untuk cloning sebuah hard disk.
Bila smua sudah siap untuk melakukan pengcloningan hard disk, maka next dan kemudian klik Run Now dan OK untuk melakukan proses cloning partisi yang sudah ditentukan hingga selesai.
Proses cloning hard disk sudah selesai, matikan komputer dan lepas hard disk yang dipasang bergandengan dengan disk1.
Selamat mencoba…